Tak terasa lima tahun berlalu
Sejak kutinggalkan separuh hidupku
Namun mengapa masih terasa sejuk
Seakan kau hadir semalaman?
Sedang ku terbuai gumam samar
Igau letih bibirmu
Kapan bisa kutemukan lagi
Setangkai pagi yang basah
Jikalau padang tempatmu berada
Telah berganti belukar duri?
Anugerah, derap nestapa tak sudah
Lamunan putih tentangmu
Dan seekor kupu-kupu
Tidakkah engkau (seharusnya) indah?
Anugerah, tanpa pintamu di pelabuhan kelam pun
Aku akan menengadah.
Aku akan menengadah.
Berdiri menghadap ombak dengan sepasang sayap
Dan kembali menantikan kemarau
Meski sudah terlampau panjang..
Post a Comment